Pages

Laman

Jumat, 10 Juli 2015

BAB XII Perpajakan Internasional dan Penetapan Harga Transfer

1. Apakah yang dimaksud dengan Kenetralan Pajak ? Apakah pajak netral menyangkut dengan keputusan usaha ? Apakah ini baik atau buruk ?
Jawab :
Kenetralan Pajak adalah karakteristik bahwa pajak tidak mengganggu aliran alami modal ke arah penggunaan yang paling produktif.Netralitas pajak berarti bahwa pajak tidak memiliki pengaruh terhadap keputusan alokasi sumber daya. Dengan kata lain, keputusan bisnis didorong oleh fundamental ekonomi, seperti tingkat imbalan, dan bukan pertimbangan pajak. Ekuitas pajak berarti wajib pajak yang menghadapi situasi yang mirip serupa semestinya membayar pajak yang sama, tetapi terdapat ketidaksetujuan bagaimana menginterpretasikan konsep ini. Dalam kasus ini, laba yang berasal dari luar negeri harus dikenakan pajak dengan jumlah yang sama dengan perusahaan lain di negara itu, yaitu berdasarkan tarif pajak negara asing.
2.Apa peranan kredit pajak dalam perpajakan internasional ? Pertimbangan apa yang menyebabkan kredit pajak tidak bisa mencapai hasil yang diinginkan ?
Jawab :
Peranan pajak dalam perpajakan internasional :Kredit pajak dapat di perkirakan jika jumlah pajak penghasilan luar negeri yang dibayarkan tidak terlalu jelas (ketika anak perusahaan luar negeri mengirimkan sebagian laba yang bersumber dari luar negeri kepada induk perusahaan domestik). Deviden yang dilaporkan dalam surat pemberitahuan pajak induk perusahaan harus dihitung kotor (gross-up) untuk mencakup jumlah pajak (yang dianggap terbayar) ditambah seluruh pajak pungutan luar negri yang berlaku. Ini berarti seakan-akan induk perusahaan domestic menerima dividen yang didalamnya termasuk pajak terhutang kepada pemerintah asing dan kemudian membayarkan pajak itu. Pertimbangan yang menyebabkan kredit pajak tidak mencapai hasil yang diinginkan : Pembayaran deviden (termasuk seluruh pajak pungutan), x pajak asing yang dapat di kreditkan, dan laba setelah pajak penghasilan luar negeri.
3. Jelaskan secara singkat inti keuntungan dan kerugian dari : (1) klasik, (2) pemotongan nilai, (3) penuduhan.
Jawab :
a. KlasikKeuntungan :Pajak perusahaan merupakan pajak atas manfaat yang mengikuti dari pendirian. Kewajiban pajak korporasi diperlakukan sepenuhnya berbeda dari pemegang saham perusahaan. Akibatnya, keuntungan yang dikenakan pajak pada tingkat yang ditetapkan untuk pajak perusahaan, deviden yang dikenakan pajak pada tingkat pajak pendapatan perseorangan berlaku untuk pemegang saham seperti bunga yang diterima oleh pemegang obligasi dan tingkat yang terpisah berlaku untuk keuntungan modal yang dipungut. Kerugian :Adanya pajak ganda dari deviden. Dikenakan pajak sekali sebagai keuntungan perusahaan dan dikenakan pajak kembali sebagai pendapatan perseorangan. b. Pemotongan NilaiKeuntungan :Kemudahan, kesederhanaan, tepat waktu dalam penyetoran dan biaya  yang dikenakan untuk pemungutan pajak lebih murah. Kerugian :Mempengaruhi cashflow WP (Wajib Pajak), menambah beban administrasi wajib pajak, menambah beban biaya wajib pajak dan risiko hukum atas kewajiban wajib pajak. c. PenuduhanAkibat tuduhan mengenai Transfer Pricing tersebut juga menimbulkan permasalahan dalam inefisiensi nasional. Perhitungan ulang mengenai penjualan, pembelian maupun biaya jasa manajemen dengan pihak yang memiliki hubungan istimewa mengakibatkan biaya pajak yang harus ditanggung oleh perusahaan menjadi besar. Disamping itu, perusahaan Induk menjadi enggan untuk memberikan transfer knowledge kepada mitra-nya di Indonesia karena kuatir biaya yang mereka keluarkan tidak diganti oleh mitranya di Indonesia. Akibatnya, sharing biaya yang umum terjadi pada satu grup perusahaan tidak dibagi ke mitra-nya di Indonesia dan harus memakai konsultan independen yang tidak terkait. Biaya yang dikeluarkan menjadi lebih besar bila dibandingkan mempergunakan tenaga ahli yang ada pada perusahaan Induk.
4. Apakah yang dimaksud dengan Advance Pricing Agreement (APA) ? Apa keuntungan dan kerugiannya ?
Jawab :
Kesepakatan Harga Transfer (Advance Pricing Agreement/APA) adalah perjanjian antara Direktorat Jenderal Pajak dan Wajib Pajak dan/atau otoritas pajak negara lain untuk menyepakati Kriteria-kriteria dan/atau menentukan Harga Wajar atau Laba Wajar di muka para pihak yang mempunyai Hubungan Istimewa. Kriteria-kriteria ini termasuk diantaranya penentuan metode transfer pricing dan faktor-faktor yang digunakan dalam analisis asumsi kritikal (critical assumptions). Keuntungan Advance Pricing Agreement (APA) antara lain :Memberikan kepastian kepada wajib pajak atas nama semua penghitungan mengenai harga transaksi dengan menggunakan metode yang telah disetujui.Memberikan kepastian terhadap kegiatan wajib pajak termasuk kepastian mengenai kewajiban pajak yang berkaitan dengan harga transfer.Mengurangi biaya dan waktu pada saat diaudit karena selama periode APA berlaku harga transaksi yang telah disepakati.Mencegah praktik harga transfer yang tidak benar dan hanya untuk menghindari pajak.Kerugian Advance Pricing Agreement (APA) antara lain :Pengorbanan waktu dan biaya yang dikeluarkan untuk menyelenggarakan APA.Wajib pajak harus mengungkapkan informasi yang mungkin merupakan rahasia perusahaan kepada otoritas pajak.APA tidak menjamin wajib pajak untuk tidak diaudit oleh otoritas pajak. Masalah-masalah yang tidak tercakup dalam APA masih dapat diaudit dalam kriteria audit yang biasa dilakukan. APA tidak berlaku retroaktif sehingga masalah harga transfer yang ada sebelum APA disepakati tidak dapat diselesaikan dengan APA. 

BAB XI Manajemen Resiko Keuangan

1. Deskripsikan apa saja yang diperlukan dalam manajemen risiko perusahaan (ERM)!
Jawab :
Manajemen resiko perusahaan (ERM) merupakan isu utama dalam praktek bisnis modern baik bagi perusahaan yang bergerak di sektor swasta maupun publik. Namun tetap saja hingga saat ini banyak perusahaan masih berjuang untuk dapat merancang dan mengimplementasikan proses Enterprise Risk Management (ERM) secara efektif. Pelatihan ini akan memberikan pemahaman baik dari sisi teoritis maupun praktis mengenai ERM dengan pendekatan “real world experience termasuk dalam membahas teknik dan tools yang diperlukan dalam menyusun rencana aksi pengelolaan risiko. Pelatihan ini akan membahas struktur dan proses yang diperlukan perusahaan untuk menerapkan ERM secara efektif.
Lingkup Bahasan
Manajemen Risiko dimulai dari proses identifikasi risiko, penilaian risiko, mitigasi, monitoring dan evaluasi. Dalam manajemen risiko perusahaan berdasarkan ERM dibagi menjadi empat hal yaitu(1) antisipasi pergerakan kurs,(2) pengukuran risiko kurs valuta asing yang dihadapi perusahaan,(3) perancangan strategi perlindungan yang memadai,(4) pembuatan pengendalian manajemen risiko internal

2. Apakah yang dimaksud dengan risiko pasar? Gambarkan risiko ini dengan contoh valuta asing!
Jawab
Risiko pasar merupakan kondisi yang dialami oleh suatu perusahaan yang disebabkan oleh perubahan kondisi dan situasi pasar di luar dari kendali perusahaan. Risiko jenis ini timbul dari perubahan tingkat suku bunga, kurs valuta asing, harga ekuitas, dan komoditi. Risiko pasar muncul karena harga pasar bergerak dalam arah yang merugikan organisasi. Misal, suatu perusahaan mempunyai portofolio sekuritas saham yang dibeli dengan harga Rp 1 miliar. Misalkan harga saham jatuh, sehingga nilai pasar saham tersebut turun menjadi Rp 800 juta. Perusahaan tersebut mengalami kerugian karena nilai portofolio sahamnya turun sebesar Rp 200 juta. Kerugian tersebut disebabkan karena harga saham bergerak kearah yang kurang menguntungkan (dalam hal ini turun).
3. Apakah yang dimaksud dengan derivatif keuangan dan masalah akuntansi apa saja yang berhubungan dengannya?
Jawab :
Derivatif keuangan adalah sebuah kontrak bilateral atau perjanjian penukaran pembayaran yang nilainya diturunkan atau berasal dari produk yang menjadi "acuan pokok" atau juga disebut "produk turunan", daripada memperdagangkan atau menukarkan secara fisik suatu aset, pelaku pasar membuat suatu perjanjian untuk saling mempertukarkan uang, aset, atau suatu nilai di suatu masa yang akan datang dengan mengacu pada aset yang menjadi acuan pokok.

Masalah akuntansi apa saja yang berhubungan dengan derivatif keuangan :
  • Hedging nilai wajar
  • Swap suku bunga
  • Hedging arus kas
  • Akuntansi untuk derivatif yang tertanam
  • Mengkualifikasikan kriteria hedging
  • Pengungkapan tentang instrumen keuangan dan derivatif 

4.Apakah yang dimaksud dengan kontrak igon keuangan? Apakah bedanya dari kontrak berjangka?
Jawab :
Kontrak igon adalah kontrak pertukaran valuta yang menginginkan  pengantaran sejumlah nilai mata uang pada tanggal yang telah disepakati di masa depan.Perbedaan antara kontrak igon dengan kontrak berjangka terletak pada nilai valutanya. Jika kontrak igon nilai valuta ditentukan pada akhir kontrak dan jika kontrak berjangka menggunakan nilai valuta pada saat awal kontrak.


BAB X Perencanaan dan Pengendalian Manajerial

1.       Jelaskan perbedaan antara sistem penetapan biaya standar dan sistem penetapan biaya Kaizen yang populer di Jepang !
Jawab :
Sistem penentuan biaya standar mencoba untuk meminimalkan varians antara biaya yang dianggarkan dengan biaya aktual. Penentuan biaya kaizen menekankan untuk melakukan apa yang diperlukan untuk mencapai tingkatan kinerja yang diinginkan dalam kondisi pasar yang kompetitif.


Konsep Biaya Standar
Konsep Biaya Kaizen
Pengendalian biaya
Pengurangan biaya
Diterapkan pada kondisi manufaktur yang ada
Diterapkan pada perbaikan manufaktur secara terus-menerus
Tujuan : kesesuaian dengan standar kinerja
Tujuan : mencapai target pengurangan biaya
Standar ditentukan tiap tahun
Target pengurangan biaya ditentukan setiap bulan
Analisis variabs didasarkan pada aktual vs standar
Analisi varians didasarkan pada pengurangan biaya secara konstan
Melakukan investigasi apabila standar tidak terpenuhi
Melakukan investigasi jika target biaya tida tercapai

2.       Apakah penetapan yang terkait dalam rancangan sistem kendali atau informasi multinasional?
Jawab :
Penyebaran rendah dengan sentralitas yang tinggi, digunakan oleh organisasi yang lebih kecil dengan operasi bisnis internasional yang terbatas, dan system informasi domestic yang mendominasi kebutuhan.Penyebaran tinggi dengan sentralisasi yang rendah, digunakan oleh perusahaan multinasional dengan operasi di wilayah geografis yang berbeda-beda.Penyebaran yang tinggi dengan sentralitas yang tinggi, dijalankan oleh perusahaan dengan aliansi strategi di seluruh dunia.

3.       Sebutkan kesulitan – kesulitan dalam perencanaan dan pelaksanaan sistem evaluasi performa dalam perusahaan multinasional !
Jawab :

Kesulitan-kesulitan yang akan muncul antara lain :
Mempertimbangkan profitabilitas operasi yang ada.Menentukan area yang memiliki kinerja tidak seperti yang diharapkan.Mengalokasikan sumber-sumber daya perusahaan yang terbatas dengan produktif.Mengevaluasi kinerja manajemen.Memastikan perilaku manajemen konsisten dengan prioritas strategi.

4.       Sebutkan 6 alasan yang mendukung perusahaan induk supaya menggunakan sistem kendali domestiknya untuk usaha luar negerinya dan 6 alasan yang menentang praktik ini!
Jawab :

Alasan yang mendukung penggunaan sistem pengendalian domestik : 

Pertimbangan kontrol keuangan jarang sekali merupakan sesuatu yang penting dalam tahapan – tahapan awal pendirian operasi luar negeriUmumnya akan lebih murah untuk menggunakan sistem domestik dari pada harus membuat dari awal keseluruhan sistem yang dirancang untuk operasi luar negeriUntuk menyederhanakan penyusunan dan analisis laporan keuangan konsolidasi, pihak kontroller perusahaan harus menegaskan bahwa seluruh anak perusahaan yang beroperasi menggunakan format dan daftar yang sama untuk mencatat dan mengirimkan data keuangan dan operasiMantan eksekutif domestik yang bekerja pada operasi luar negri dan atasan perusahaan mereka akan lebih nyaman jika mereka dapat terus menggunakan sebanyak mungkin sistem pengendalian domestik umumnya karena mereka mencapai manajemen tingkatan tertinggi dan menguasai sistem domestikYang menentang praktik penggunaan sistem pengendalian domestik yaitu : Arahan yang disalah artikanToleransi yang rendah terhadap kritikHilangnya rasa percaya diri manajer luar negeri apabila menggunakan pengendalian domestik Ketidakinginan untuk mendelegasikan kekuasaan


Rabu, 27 Mei 2015

Analisis Laporan Keuangan Internasional

1. Sebutkan 4 langkah penting dalam melakukan analisis strategi bisnis dengan menggunakan laporan keuangan! mengapa pada setiap langkah analisis dalam konteks lintas Negara lebih sulit daripada analisis Negara tunggal?
Jawab:
Langkah dalam melakukan analisis usaha dengan menggunakan laporan keuangan yaitu :
- Analisis Strategi Usaha Internasional
- Analisis Akuntansi
- Analisis Keuangan
- Analisis Prospektif Internasional

Analisis dalam konteks lintas negara lebih sulit daripada analisis negara tunggal, hal ini karena :
a. Kurang andalnya informasi mengenai perkembangan makro ekonomi.
b. Keterbatasan data membuat upaya untuk melakukan analisis strategi usaha dengan menggunakan       metode riset tradisional menjadi sukar dilakukan.
c. Memperoleh informasi mengenai industry juga sukar dilakukan di banyak Negara dan jumlah serta     kualitas informasi perusahaan sangat berbeda-beda.
d. Bahasa dan terminologi yang berbeda-beda pada setiap Negara bisa menghadirkan batasan                informasi bagi para pengguna laporan keuangan.
e. Ketepatan waktu laporan keuangan, laporan tahunan, laporan kepada pihak regulator, dan siaran pers yang menyangkut laporan akuntansi berbeda-beda di tiap negara, sehingga menambah beban para pembaca laporan keuangan perusahaan asing.
f. Akun-akun yang berdenominasi dalam mata uang asing membuat para analis menghadapi permasalahan, yaitu : Berkaitan dengan kenyamanan dan menyangkut isi informasi.
g. Perbedaan format laporan keuangan yang berbeda-beda pada setiap Negara

2. Jelaskan pengaruh keragaman antar Negara pada analisis akuuntansi dalam praktik-praktik pengukuran akuntansi dan pengungkapan!
Jawab:
Pengaruh keragaman antar negara pada analisis akuntansi, yaitu :
a. Perbedaan antarnegara dalam kualitas pengukuran, kualitas pengungkapan, dan kualitas audit. Karakteristik nasional menyebabkan perbedaan yang mencakup praktik yang diwajibkan dan diterima secara umum, pengawasan dan penegakan aturan, dan ruang lingkup direksi manajemen atas pelaporan keuangan.
b. Kesulitan dalam memperoleh informasi yang diperlukan untuk analisis akuntansi.

3. Apa saja risiko umum yang harus dihindari dalam melakukan analisis prospektif internasional?
Jawab:
Analisis prospektif mencakup tahap peramalan dan penilaian. Ketika melakukan peramalan para analis membuat ramalan mengenai prospek perusahaan secara eksplisit berdasarkan strategi usaha, catatan akuntansi, dan analisis keuangan. Ketika melakukan penilaian, analis merubah ramalan kuantitatif menjadi suatu estimasi nilai perusahaan. Penilaian digunakan secara implisit maupun eksplisit dalam banyak kegiatan usaha.

Adapun risiko umum yang harus dihindari dalam melakukan analisis prospektif internasional, yakni :
- Setiap aturan yang telah anda pelajari di negara asal anda menjadi tidak berlaku diluar negeri.
- Adanya perbedaan prinsip akuntansi.
- Terjadinya fluktuasi kurs dalam menganalisis.
- Adanya perbedaan kebiasaan bisnis.
- Adanya perbedaan praktik akuntansi yang berjalan.
- Adanya perbedaan pasar modal. 

Standar Audit dan Akuntansi Global

1. Dari sudut pandang pengguna laporan keuangan, apakah sumber perbedaan akuntansi terpenting : pengukuran atau pengungkapan ? Untuk area manakah yang terpenting dalam mencapai konvergensi akuntansi internasional ?
Jawab :
Dari sudut pandang pengguna laporan keuangan, sumber perbedaan akuntansi yang terpenting adalah dari segi pengungkapan karena dengan adanya pengungkapan dengan audit laporan keuangan maka dapat dinilai apakah penggunaan dan penyusunan laporan keuangan dalam suatu perusahaan tersebut sehat atau tidak. Akan tetapi dari segi pencapaian konvergensi akuntansi internasional, area yang terpenting adalah dari pengukurannya karena konvergensi itu sendiri muncul karena adanya persoalan para perusahaan yang mencari modal di luar pasar domestik maupun investor yang mencoba melakukan diversifikasi investasi di dunia internasional akibat adanya perbedaan ukuran, penyajian dan audit akuntansi di banyak Negara dengan standar akuntasi yang berbeda-beda.

2. Cari persamaan dan perbedaan pendekatan-pendekatan berikut ini dalam menghadapi perbedaan standar akuntansi, pembukuan dan audit di dunia :
a.      Reciprocity
b.      Rekonsiliasi
c.      Standar Internasional
Jawab :
Persamaan:
Persamaan dari pendekatan-pendekatan tersebut adalah ketiga hal tersebut sama–sama menyesuaikan sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku di negara tersebut.

Perbedaan:
Perbedaan dari ketiga pendekatan tersebut dalam menghadapi perbedaan standar akuntansi, yaitu :
RECIPROCITY (pengakuan bersama) menghadapinya dengan cara meningkatkan profesinalitas dari kinerjanya dengan menyesuaikan standar akuntansi yang digunakan secara global.
REKONSILIASI (proses pencocokan data transaksi keuangan) yaitu  dengan cara memcocokkan mata uang yang digunakan suatu Negara dan menyesuaikan perhitungan depresiasi dan perhitungan akuntansi lainnya sesuai dengan perhitungan yang berlaku di negara tersebut.
STANDAR INTERNASIONAL yaitu dengan mengadakan harmonisasi atas standar yang di gunakan di berbagai macam negara yang berbeda–beda.

3. Apakah dasar pemikiran utama yang mendukung pengembangan dan penerapan luas standar pelaporan keuangan internasional ?
Jawab :
Dasar pemikiran utama yang mendukung pengembangan dan penerapan luas standar pelaporan keuangan internasional adalah sebagai berikut :
a.   Digunakan oleh banyak Negara sebagai dasar persyaratan akuntansi di Negara yang bersangkutan       atau diadopsi secara keseluruhan.
b.   Diterima oleh banyak bursa saham dan regulator yang memperolehkan perusahaan asing dalam           negeri untuk mengajukan laporan keuangan yang disusun sesuai IFRS.
c.   Diakui oleh EC dan badan internasional lain.

Dasar pemikiran yang mendukung pengembangan dan penerapan luas Standar Pelaporan Keuangan Internasional adalah berupa ekspasi lanjutan yang kuat dari pasar modal di semua Negara dan hasrat Negara–Negara untuk mencapai pasar modal yang kuat, stabil dan tidak tersendat–sendat sehingga dapat merangsang pertumbuhan ekonomi.


Selasa, 28 April 2015

BAB 7 Pelaporan Keuangan Dan Perubahan Harga

1. Apa yang dimaksud dengan indeks harga umum, dan apa kegunannya bagi pembaca laporan keuangan?

Jawab :
Indeks harga umum adalah peningkatan harga secara umum, dimana harga barang-barang naik secara keseluruhan. Indeks harga umum merupakan pedoman bagi kebijakan dan administrasi perusahaan. Indeks harga umum mungkin tidak tersedia untuk periode saat menyajikan kembali aset tetap yang diisyaratkan oleh Pernyataan ini. Dalam keadaan ini, entitas mungkin perlu untuk menggunakan dasar estimasi, misalnya, pada perpindahan kurs antara mata uang fungsional dan mata uang asing yang relatif stabil. Laporan keuangan memiliki potensi untuk menyesatkan selama periode perubahan harga, sehingga indeks harga umum berguna untuk menginterpretasikan dan membandingkan kinerja operasi perusahaan yang dilaporkan, serta untuk mentraslasikan jumlah yang dibayarkan selama periode terdahulu menjadi ekuivalen daya beli pada akhir periode. 

2. Jelaskan secara singkat model daya beli tetap biaya historis dan model biaya kini (present value)! Apa persamaan dan perbedaan dari keduanya?


Jawab :
  • Model daya beli tetap biaya historis yaitu jumlah mata uang yang disesuaikan dengan perubahan tingkat harga (daya beli) umum (mata uang tetap-biaya historis).
  • Model daya beli biaya kini yaitu aset dinilai dari biaya kini bukan biaya historisnya. Laba didefinisikan sebagai kekayaan bersih setelah pajak dari perusahaan.
 Perbedaan :
Pada model daya beli biaya kini, aset dinilai dari biaya kini bukan biaya historisnya. Pengungkapan daya beli konstan biaya historis tidak terlalu bermanfaat bila dibandingkan data biaya kini.
Persamaan :
Laporan keuangan suatu perusahaan yang melakukan pelaporan dalam mata uang perkekonomian hiperinflasi, baik yang didasarkan pada kerangka penilaian biaya historis atau biaya kini, harus disajikan ulang sesuai dengan daya beli konstan pada tanggal neraca.
 
3. Apa yang dimaksud dengan penyesuaian utang modal dan apa dasarnya?

Jawab :
Penyesuaian utang modal adalah keuntungan pada laba daya beli pemegang saham dari permodalan utang, sekaligus tanda bahwa suatu perusahaan tidak perlu mengakui biaya tambahan dari aset operasional karena dibiayai oleh utang.
 Dasarnya adalah pengaruh harga khusus terhadap aset non-moneter perusahaan (misalnya : penyusutan, beban penjualan, dan modal kerja moneter). Penyesuaian utang modal menyatakan bahwa pengeluaran seperti beban penjualan barang dan penyusutan tidak harus dikurangi untuk mengakui biaya pengganti dari aset tersebut, selama tidak diperoleh lewat utang. Jika diperoleh lewat utang, maka “laba moneter” yang dihitung dengan indeks harga khusus (bukan umum) pun mestinya mengalami kenaikan.
 
4. Apa perbedaan antara akuntansi inflasi asing dengan akuntansi inflasi domestik?

Jawab :
Akuntansi Inflasi Asing adalah Istilah yang menggambarkan berbagai sistem akuntansi yang dirancang untuk memperbaiki masalah yang timbul dari biaya historis akuntansi di hadapan Inflasi. Akuntansi perlengkapan inflasi di negara-negara atau mengalami inflasi tinggi yang hiperinflasi. Sebagai contoh, di negara-negara yang mengalami hiperinflasi, Dewan Standar Akuntansi Internasional mengharuskan anak pajak tangguhan laporan keuangan disesuaikan dengan artikel baru, dimana perubahan daya beli artikel baru menggunakan indeks harga.
 Akuntansi Inflasi Domestik adalah inflasi yang sepenuhnya disebabkan oleh kesalahan pengelolaan perekonomian baik di sektor riil maupun di sektor moneter didalam negeri oleh para pelaku ekonomi dan masyarakat.
 
5. Apa yang dimaksud dengan double dip dalam akuntansi inflasi asing?

Jawab :
Double dip dalam akuntansi inflasi asing adalah sebuah resesi yang diikuti dengan sebuah periode pendek pertumbuhan lalu diikuti kembali dengan sebuah resesi yang terjadi karena tingkat pengangguran yang tinggi, krisis utang di Eropa, perlambatan perekonomian di China, industri pasar perumahan yang tertatih-tatih dan harga saham yang semakin menurun. Namun, halangan untuk melakukan pemulihan dari sektor luar negeri dan sektor domestik tetap ada.


BAB 6 Translasi Mata Uang Asing

1. Bedakan antara proses translasi mata uang asing dan proses konversi mata uang asing?
          
 Jawab :
Translasi mata uang asing adalah Proses penyajian ulang informasi keuangan dari satu mata uang ke mata uang lainnya. Sedangkan konversi antar mata uang asing adalah pertukaran dari satu mata uang ke mata uang lain secara fisik.
Perbedaannya adalah Translasi hanyalah perubahan satuan unit moneter, misalnya pada sebuah necara yang dinyatakan dalam pound Inggris disajikan ulang ke dalam nilai ekuivalen dolar AS. Tidak ada pertukaran fisik yang terjadi, dan tidak ada transaksi terkait yang terjadi. Sedangkan konversi, memungkinkan adanya pertukaran fisik yang terjadi dan ada transaksi terkait yang terjadi.
Saldo-saldo dalam mata uang asing ditranslasikan menjadi nilai ekuivalen mata uang domestic berdasarkan kurs nilai tukar valuta asing yaitu harga satu unit suatu mata uang yang dinyatakan dalam mata uang lainnya. Mata uang Negara dagang utama dibeli dan dijual dalam pasar global. Dengan dihubungkan lewat jaringan telekomunikasi yang canggih, para pelaku pasar mencakup bank dan perantara mata uang lainnya, kalangan usaha, para individu, dan pedagang professional.
 Contoh translasi : suatu Negara yang sebelumnya diekprasikan dalam pounds Inggris dapat disajikan dalam dollar AS yang ekuivalen. Proses penyajian kembali (restating) ini yang dinamakan translasi.
Contoh konversi : seorang warga Negara AS yang berlibur ke Indonesia akan mengkonversi dollar ke dalam rupiahjika ia akan membeli produk dijual di Indonesia yang dinyatakan dalam rupiah.

2. Apakah perbedaan antara pasar spot, pasar forward, dan pasar swap? Gambarkan setiap deskripsi anda dan berilah contoh!
         
Jawab :
Pasar Spot (Pasar Tunai)
Pasar spot adalah pasar yang memfasilitasi transaksi-transaksi nilai tukar berjalan suatu valuta, dimana komoditi atau valas dijual secara tunai dengan penyerahan segera. Kurs spot adalah nilai tukar berjalan suatu valuta. Transaksi spot terdiri dari transaksi valas yang biasanya selesai maksimal 2 hari kerja. Dalam pasar spot dibedakan atas 3 jenis transaksi, yaitu:
Cash,  dimana pembayaran satu mata uamg dan pengiriman mata uang lain diselesaikan dalam hari yang sama. Tom(kependekan dari tomorrow / besok), dimana pengiriman dilakukan pada hari berikutnya. Spot, dimana pengiriman diselesaikan dalam tempo 24 jam setelah perjanjian.
Contoh:
Pada tanggal 22 desember 2004 seorang ayah membutuhkan US$ 10.000 untuk uang saku anaknya yang akan sekolah di luar negeri, maka seorang ayah tersebut dapat menghubungi bank-bank devisa atau money changer untuk dapat mengetahui dan membuat kesepakatan selling price pada tanggal tersebut. Apabila telah tercapai kesepakatan selling price pada tanggal 22 desember 2004 adalah US$ 1 = Rp. 5.500
Perhitungannya adalah :

jumlah rupiah yang dibutuhkan =  US$ 10.000 x Rp 5.500
Jumlah rupiah yang dibutuhkan = Rp 55.000.000
Maka untuk mendaparkan US$ 10.000 diperlukan Rp 55.000.000 yang harus diserahkan paling lambat tanggal 24 desember 2004. (2 x 24 jam)
Pasar Forward
Pasar forward adalah pasar yang memfasilitasi perdagangan kontrak forward mata uang. Kurs transaksi forward dimana akan diselesaikan telah ditentukan pada saat kedua belah pihak menyetujui kontrak untuk menjual dan membeli. Transaksi forward biasanya terjadi bila exportir, importir atau pelaku ekonomi lain terlibat dalam pasar valas harus membayar atau menerima sejumlah mata uang asing pada suatu tanggal tertentu di masa mendatang.
Contoh:
Apabila perusahaan akan membutuhkan 1.000.000 mark jerman , 90 hari dari sekarang untuk mengimpor barang dari jerman. Asumsikan bahwa perusahaan tersebut dapat langsung membeli mark jerman untuk pengiriman langsung yaitu dari pasar spot dengan kurs spot $ 0.50 per mark.
Penyelesaian :
Berdasarkan kurs spot ini maka perusahaan membutuhkan $ 50.000 ($0.50 permark x 1.000.0000) namun perusahaan belum memiliki dan saat ini juga untuk membeli mark perusahaan dapat menunggu 90 hari dan kemudian menukarkan US$ dengan mark menurut kurs yang berlaku saat itu, tapi perusahaan tidak mengetahui berapa kurs spot 90 hari dari seklarang. Maka dengan mengunci kurs, perusahaan tidak perlu khawatir dengan adanya perubahan kurs spot 90 hari ke depan.
Transaksi Swap
Transaksi swap melibatkan pembelian spot dan penjualan spot atau pembelian forward atas suatu mata uang secara bersamaan. Investor sering memanfaatkan transaksi swap untuk mengambail keuntungan darai tiangkat suku bungan yang lebih tinggi di suatu negara asing, sembari dalam kesempatan yang sama melindungi diri terhadap pergerakan yang tidak menguntungkan dari kurs nilai tukar valuta asing.
Contoh:
Seandainya tingkat suku bunga di Amerika Serikat lebih tinggi dari di Swiss, maka para investor Swiss dapat membeli dolar pada pasar spot dan menginvestasikannya dalam surat berharga hutang yang berdenominasi dolar dengan pengembalian yang lebih tinggi, seperti surat treasuri AS 6 bulan. Namun demikian, dengan melakukan hal tersebut, investor Swiss tersebut akan kehilangan nilai relatifnya terhadap franc Swiss dalam perioade 6 bulan tersebut. Untuk melindungi diri dari kemungkinan ini, para investor Swiss secara bersamaan dapat menjual dolar yang mereka harapkan untuk di terima dalam 6 bulan dengan menggunakan kurs forward yang terjamin. Transaksi swap semacam itu akan berjalan baik apabila perbedaan suku bunga antara AS dan Swiss lebih besara dari pada diskonto kurs forward dolar ( yaitu perbedaan antara kurs spot dan kurs forward 6 bulan dolar). Seiring berjalannya waktu, para pedagang mata uang akan menghilangkan perbedaan ini, sehingga menimbulka paritas suku bunga.

3. Apakah yang dimaksud dengan kurs saat ini, kurs historis, dan kurs rata-rata dalam konteks translasi mata uang asing? Nilai tukar mana yang meningkatkan keuntungan dan kerugian translasi mata uang asing dan mana yang tidak?
          
 Jawab :
a. Kurs kini (current) : kurs nilai tukar pada saat tanggal laporan keuangan.
b. Kurs historis : kurs nilai tukar pada saat suatu aktiva dalam mata uang asing pertama kali diperoleh atau ketika suatu kewajiban dalam mata uang asing pertama kali terjadi.
c.  Kurs rata-rata : Kurs rata-rata adalah rata-rata sederhan atau tertimbang dari kurs nilai tukar kini atau kurs nilai tukar historis.
Penggunaan kurs nilai tukar historis melindungi laporan keuangan dari keuntungan dan kerugian translasi mata uangasing yaitu dari kenaikan atau penurunan dalam equivalen dolar saldo mata uang asing yang timbul dari fluktuasi kurs translasi antar periode pelaporan. Sedangkan pilihan kurs nilai tukar yang paling tepat tidak terlalu jelas karena setiap mata uang dalam suatu waktu dipengaruhi oleh beberapa jenis kurs nilai tukar.

4. Apakah perbedaan antara keuntungan atau kerugian dengan keuntungan atau kerugian translasi mata uang asing?
            
Jawab :
a Keuntungan dan kerugian transaksi mata uang asing timbul akibat selisih kurs. Keuntungan dan kerugian transaksi disajikan dalam lapora L/R tahun berjalan dalam pos keuntungan dan kerugian transaksi mata uang asing.
b.  Keuntungan dan kerugian translasi mata uang asing
1)     Penagguhan
Perubahan nilai ekuivalen mata uang domestic dari aktiva bersih anak perusahaan luar negeri tidak direalisasikan dan tidak berpengaruh terhadap arus kas mata uang local yang dihasilkan dari entitas asing. Penyesuaian translasi harus diakumulasikan secara terpisah sebagai bagian dari ekuitas konsolidasi.
2)     Pengangguhan dan Amortisasi
Penangguhan keuntungan atau kerugian translasi dan melakukan amortisasi penyesuaian ini selama masa manfaat pos-pos neraca terkait, terutama yang terkait dengan utang akan ditangguha=kandan diamortisasi selama umur aktiva tetap terkait, yaitu dibebankan terhadap laba dengan cara yang sama dengan beban depresiasi atau ditangguhkan dan diamortisasi selama sisa masa pinjaman sebagai penyesuaian terhadap beban bunga.
3)     Penangguhan parsial
Keuntungan dan kerugian translasi adalah dengan mengakui kerugian sesegera mungkin setelah terjadi, tetapi mengakui keuntungan hanya setelah direalisasikan, hal ini semata-mata hanya karena merupakan keuntungan, tetap mengabaikan terjadinya perubahan kurs.
4)    Tidak ditangguhkan
Mengakui keuntungan dan kerugian translasi dalam laporan laba rugi sesegera mungkin. Namun, memasukkan keuntungan dan kerugian translasi dalam laba tahun berjalan akan memperkenalkan elemen acak ke dalam laba sehingga dapat menghasilkan fluktuasi laba yang sangat signifikan apabila terjadi perubahan kurs nilai tukar.
Keuntungan dan kerugian translasi ini mencerminkan kenaikan atau penurunan ekuitas investasi dalam mata uang domestic dan harus diakui.
5. Pada kondisi bagaimana translasi mata uang asing memengaruhi inflansi asing?
          
 Jawab :
a. Translasi mata uang asing adalah proses pelaporan informasi keuangan dari satu mata uang ke mata uang lainnya. Translasi hanyalah perubahan satuan unit moneter, misalnya pada sebuah neraca yang dinyatakan dalam pound Inggris disajikan ulang ke dalam nilai ekuivalen dolar AS.
b. inflasi adalah suatu proses meningkatnya harga-harga secara umum dan terus menerus (kontinu) berkaitan dengan mekanisme pasar yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain, konsumsi masyarakat yang meningkat, berlebihnya likuiditas di pasar yang memicu konsumsi atau bahkan spekulasi, sampai termasuk juga akibat adanya ketidaklancaran distribusi barang.
Hubungan terbalik antara tingkat inflasi sebuah negara dengan nilai eksternal mata uangnya telah ditunjukan secara empiris. Sehingga menggunakan kurs saat ini untuk mentranslasikan biaya aset non moneter yang bertempat dalam kondisi yang cenderung ber inflasi akan menghasilkan mata uang domestik jauh dibawah nilai aslinya.
FASB menolak penyesuaian inflasi sebelum proses translasi, karena penyesuaian tersebut tidak konsisten dengan kerangka dasar penilaian biaya historis yang digunakan dalam laporan keuangan dasar di AS. Sebagai solusi FAS No 52 mewajibkan penggunaan dolar AS sebagai mata uang fungsional untuk operasi luar negeri yang berdomisili dilingkungan dengan hiperinflasi. Prosedur ini akan mempertahankan nilai konstan ekuivalen dolar aktiva dalam mata uang asing, karena aktiva tersebut akan ditranslasikan menurut kurs historis. Pembebanan kerugian translasi atas aktiva tetap dalam mata uang asing terhadap ekuitas pemegang saham akan menimbulkan pengaruh yang signifikan terhadap rasio keuangan. Masalah translasi mata uang asing tidak dapat dipisahkan dari masalah akuntansi untuk inflasi asing
Sumber :


BAB 5 Pelaporan dan Pengungkapan

1. Jelaskan dengan singkat perbedaan antara patokan akuntansi dan pengungkapan akuntansi. Dari kedua proses pelaporan tersebut, menurut anda yang manakah yang menjanjikan kemampuan inovatif untuk 10 tahun ke depan? Mengapa?

Jawab :
  • Patokan Akuntansi adalah pengukuran hanya sebatas informasi murni yang belum diolah menjadi informasi yang siap digunakan.
  • Pengungkapan Akuntansi adalah standar dan praktik pengungkapan dipengaruhi oleh sumber- sumber keuangan, sistem hukum, ikatan politik dan ekonomi, tingkat pembangunan ekonomi, tingkat pendidikan, budaya dan pengaruh lainnya.

Yang menunjukan kemajuan inovatif yang besar selama 10 tahun mendatang adalah pengungkapan akuntansi, karena meskipun praktik pengungkapan saat berbeda- beda disetiap negara, tetapi sekarang perlahan mulai timbul kemiripan (konvergensi) dengan cara sukarela mengadopsi standart pelaporan keuangan internasional (IFRS) atau GAAP Amerika Serikat, mematuhi ketentuan pasar bursa efek dan badan regulator domestik dan luar negeri memberikan respon terhadap berbagai permintaan informasi yang diajukan para investor dan analisis.
2. Mengapa perusahaan multinasional bertanggungjawab atas kelompok masyarakat tertentu daripada kelompok investor tradisional?
Jawab :
  • Karena perusahaan multinasional pada umumnya dalam pengungkapan akuntansinya didorong oleh perbedaan dalam tata kelola perusahaan dan keuangan. Perusahaan multinasional juga tidak hanya sebagai penyedia akuntability kepada penyedia modal melainkan juga menjawab keinginan-keinginan material dari masyarakat. Pencitraan pun diperlukan guna menjaga nama baik perusahaan. Publikasi dan pengembangan image yang baik dapat menarik minat para calon investor baru. Menganut konsep kepuasaan konsumen merupakan going concern bagi perusahan. 


3. Apa perbedaan antara pengungkapan sukarela dan pengungkapan yang diperintahkan? Berikan penjelasan untuk perbedaan praktik pengungkapan yang diperintahkan oleh manajer!

Jawab :
  • Pengungkapan Sukarela (voluntary disclosure) adalah pengungkapan yang dilakukan secara sukarela oleh perusahaan tanpa diharuskan oleh lembaga yang berwenang. Pengungkapan sukarela yang dilakukan perusahaan yang satu dengan yang lain akan berbeda. Hal ini dikarenakan belum adanya peraturan mengenai luas pengungkapan sukarela. Sehingga perusahaan bebas memilih jenis informasi yang akan diungkapkan, yang dipandang manajemen relevan dalam membantu mengambil keputusan.
  • Pengungkapan Sukarela (voluntary disclosure) :
Investor di seluruh dunia menuntut informasi yang lebih detail dan lbih tepat waktu, tingkat pengungkapan sukarela semakin meningkat, baik di Negara-negara dengan pasar yang sudah maju maupun yang sdan berkembang.
Dalam laporan terakhir Badan Standar Akuntansu keuangan (FASB) menjelaskan sebuah proyek FASB mengenai pelaporan bisnis yang mendukung pandangan bahw perusahaan akan mendapatkan manfaat pasar modal dengan meningkatkan pengungkapan sukarelanya.
Manajer memiliki informasi mengenai kinerja perusahaan sat ini pada masa mendatang yang lebih baik bila dibandingkan dengan pihak eksternal.
Bukti-bukti kuat mnunjukkan bahwa manajer perusahaan sering memiliki dorongan kut untuk menunda pengungkapan berita negative, mengelola laporan keuangan untuk lebih menunjukkan wajah positif perusahaan dan menlai lebih kinerja dan prospek keuangan perusahaanya.
  • Pengungkapan yang diperintahkan adalah sejumlah aturan atau pengungkapan oleh perusahaan yang melalui lembaga yang berwenang. Seperti aturan akuntansi dan pengungkapan, dan pengesahan oleh pihak ketiga (seperti auditing) dapat memperbaiki berfungsinya pasar. Aturan akuntansi mencoba mengurangi kemampuan manajer dalam mencatat transaksi-transaksi ekonomi dengan cara yang mewakili kepentingan terbaik pemegang saham. Aturan pengungkapan menetapkan ketentuan-ketentuan untuk memastikan bahwa para pemegang saham menerima informasi yang tepat waktu, lengkap, dan akurat.

Pengungkapan yang diperintahkan :
  • Perlindungan terhadap pemegang saham atau investor berbeda dari satu Negara ke Negara lain.
  • Pada umumnya bursa efek dan badan regulator pemerintah mengharuskan perusahaan asing yang mencatatkan saham untuk memberikan informasi keuangan dan non keuangan yang sama dengan yang diharuskan kepada perusahaan domestic
  • Investor yang memiliki informasi yang cukup untuk mengevaluasi kinerja dan prospek sebuah perusahaan. Tempat yang terbukti atas hal ini adalah AS, yang standar pengungkapannya secara umum dipandang paling ketat di dunia.
  • Perlindungan pemengang saham di AS itu sangat ketat, sedangkan perlindungan pemegang saham di negra-negara lain kurang mendapat perhatian. Contohnya cina melarng insider traiding ( perdagangan yang melibatkan klangan dalam) sedangkan penegakan hokum yang lemah membuat penegakan aturan itu hampir tidak ada.

4. Mengapa perkiraan pendapatan dan laba relatif tidak sama ?

Jawab :
Perkiraan Pendapatan adalah rekening untuk mencatat pendapatan perusahaan. 
Laba relative adalah selisih antara jumlah keseluruhan pendapatan dan jumlah keseluruhan biaya dalam jangka waktu tertentu dengan menggunakan angka relative yang didasari alasan angka laba tersebut lebih representatif dibandingkan laba absolute yang dapat digunakan para pemakai laporan dalam mengambil keputusan ekonomi yang sesuai dengan kepentingannya.
Karena laba merupakan ukuran yang digunakan untuk menilai berhasil atau tidaknya manajemen suatu perusahaan, atau laba merupakan kelebihan total pendapatan dibandingkan total bebannya. Sedangkan pendapatan merupakan salah satu unsur laba, yaitu pendapatan adalah aliran masuk atau kenaikan aktiva suatu perusahaan atau penurunan kewajiban yang terjadi dalam suatu periode akuntansi, yang berasal dari aktivitas operasi dalam hal ini penjualan barang yang merupakan unit usaha pokok perusahaan.

5. Apakah yang dimaksud dengan pengelolaan perusahaan? Perusahaan yang terdaftar di beberapa negara diminta untuk mengungkap informasi tentang praktik pengelolaan perusahaan mereka. Mengapa investor dan analis berpendapat jika informasi tersebut sangat berguna?

Jawab :
Tata kelola perusahaan adalah rangkaian proses, kebiasaan, kebijakan, aturan, dan institusi yang memengaruhi pengarahan, pengelolaan, serta pengontrolan suatu perusahaan atau korporasi. Tata kelola perusahaan juga mencakup hubungan antara para pemangku kepentingan (stakeholder) yang terlibat serta tujuan pengelolaan perusahaan. Pihak-pihak utama dalam tata kelola perusahaan adalah pemegang saham, manajemen, dan dewan direksi. Pemangku kepentingan lainnya termasuk karyawan, pemasok, pelanggan, bank dan kreditor lain, regulator, lingkungan, serta masyarakat luas. Informasi dari laporan keuangan perusahaan sangat bermanfaat bagi investor dan manajemen untuk melakukan peramalan laba dan mengukur kinerja keuangan perusahaan. Ketepatan ramalan laba untuk masing-masing pasar modal dan masing-masing negara berbeda-beda, dan itu dipengaruhi oleh faktor faktor yang berbeda pula diantaranya interval waktu peramalan, besaran perusahaan, umur perusahaan, penjamin emisi, auditor, leverage, premium saham.
Masalah-masalah tata kelola perusahaan antara lain meliputi hak dan perlakuan kepada pemegang saham, tanggung jawab dewan, pengungkapan dan transparansi dan peranan pihak-pihak yang berkepentingan. Praktik tata kelola perusahaan semakin mendapat perhatian dari para regulator, investor dan analis. Tata kelola perusahaan adalah suatu subjek yang memiliki banyak aspek. Salah satu topik utama dalam tata kelola perusahaan adalah menyangkut masalah akuntabilitas dan tanggung jawab mandat, khususnya implementasi pedoman dan mekanisme untuk memastikan perilaku yang baik dan melindungi kepentingan pemegang saham. Fokus utama lain adalah efisiensi ekonomi yang menyatakan bahwa sistem tata kelola perusahaan harus ditujukan untuk mengoptimalisasi hasil ekonomi, dengan penekanan kuat pada kesejahteraan para pemegang saham. Ada pula sisi lain yang merupakan subjek dari tata kelola perusahaan, seperti sudut pandang pemangku kepentingan, yang menuntut perhatian dan akuntabilitas lebih terhadap pihak-pihak lain selain pemegang saham, misalnya karyawan atau lingkungan.

Selasa, 17 Maret 2015

Akuntansi Profesional - Minggu 4

LIMA SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN NASIONAL

1. AMERIKA SERIKAT
Regulasi  dan Pelaksanaan Akuntansi
Sistem  akuntansi di Ameriak Serikat bersifat Common Law dan diatur oleh sektor khusus Dewan Standart  Akuntansi Keuangan (Financial Accounting Standard Board- FASB), namun untuk kewenangannnya dibawah SEC ( Securities and Exchange Commisson). Yaitu, SEC memiliki kewenangan penuh untuk menjelaskan standart akuntansi dan laporan perusahaan publik akan tetapi bergantung pada sektor swsta dalam penerapan standardisasi tersebut.  FASB dibentuk pada tahun 1973 dan pada Desember 2006 telah mengeluarkan Laporan Standart Akuntansi Keuangan 158 ( 158 Statement of Financial Accounting Standards-SFASs) dengan tujuan  untuk menyediakan informasi yang berguna untuk para investor baik yang telah maupun yang berpotensi menjadi investor, kreditor, dan lainnya yang memutuskan untuk mengembil kredit, investasi dsb.

Prinsip Akuntansi yang Berlaku umum (Generally Accepted Accounting Principles- GAAP) terdiri atas seluruh standar akuntansi keuangan, peraturan, dan regulasi yang harus dipatuhi dalam mempersiapkan laporan keuangan dengan komponen utama dari GAAP ini adalah SFASs.  Pada tahun 2002 FASB dan IASB menandatangani Norwalk Agreement dengan tujuan untuk menghilangkan perbedaan yang muncul diantara standardisasi mereka serta mengkoordinasikan agenda pengaturan standardisasi sehingga permasalahan utama yang muncul dapat diselesaikan bersama. Pada tahun yang sama , 2002, ditandatangani UUSarbanes-Oaxley Act yang secara signifikan memperluas persyaratan AS dalam perusahaan pemerintah, penjelasan, dan laporan serta regulasi proesi audit. 

Laporan Keuangan
Laporan Keuangan di Amerika Serikat meliputi:
  1. Laporan Manajemen 
  2. Laporan auditor independen 
  3. Laporan Keuangan Primer (Laporan Laba-Rugi, neraca, laporan arus kas, laba-rugi komprehensif, perubhan ekuitas pemegang saham) 
  4. Diskusi manajemen dan analisa hasil operasional  dan kondisi keuangan
  5. Penjelasan mengenai kebijakan akuntansi dengan dampak yang paling kritis pada laoran keuangan 
  6. Catatan atas laporan keuangan 
  7. Perbandingan data keuangan selama 5 atau 10 tahun 
  8. Data triwulan terpilih


Patokan Akuntansi
  • Penggabungan bisnis dihitung seprti sebuah pembelian 
  • Goodwill dikapitalisasi sebagai selisih antara harga pasar yang dipertimbangkan dengan harga pasar dibwah aet bersih yang diperoleh 
  • Aset berwujud dan tidak berwujud  inilai dengan harga perolehan  
  • Persediaan menggunakan metode FIFO, LIFO dan average 
  • LIFO digunakan untuk tujuan kepentingan pajak 
  • Penyesuaian mata uang asing megikuti  persyaratan dari SFASs no.52 yang berdsarkan pada tambahan fungsional mata uang asing untuk menentukan metodologi penyesuaian pertukaran mata uang asing 
  • Penyusutan dan amorrtisasi  ditentukaan dengan estimasi umur ekonomis 
  • Biaya penelitian dan pengembangan dibebankan saat terjadinya


2. MESIKO
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Sistem akuntansi negara Meksiko adalah Code Law, dan standardisasi akuntansinya dikeluarkan oleh Council for Research  and Development of Financial Information Standards (Consejo Mexicano Para La  Investigacion y Dessarollo de Normas de Informacion  Financiera - CINIF). Untuk standardsasi proses audit dikeluarkan oleh Mexican Institute of Public Accountants (Instituto Mexicano de Contadores Publicos) melaluiAuditing standards and Procedures Commision. Sistem akuntansi di Meksiko menggunakan pendekatan sistem Inggris-Amerika atau Anglo-Saxon, daripada pendekatan Eropa Kontinental. Prinsip akuntansi di Meksiko tidak membedakan antara perusahaan besar  dan kecil serta dapat diaplikasikan ke semua bidang bisnis.

Laporan Keuangan
Laporan keuangan di Meksiko harus disesuaikan dengan tingkat inflasi yang terjadi, dan harus meliputi:
  1. Neraca 
  2. Laporan Laba-RugI
  3. Laporan perubahan ekuitas pemegang saham 
  4. Laporan perubahan posisi keuanga
  5. Catatan, merupakan bagian yang melengkapi laporan perubahan posisi keuangan, yang meliputi antara lain : Kebijakan akuntani pada perusahaan, Ketersediaan material, Komitmen untuk pembelian saham substansial atau dibawah hak kontrak, Penjelasan mendetail mengenai utang jangka panjang dan kurs mata uang asing, Batasan Dividen, Jaminan,Rencana pensiun pegawai, Transaksi  dengan perusahaan sejawat, Pajak.


Patokan Akuntansi
  1. Bisnis gabungan menggunakan metode pembelian 
  2. Goodwill  merupakan kelebihan harga pembelian terhadap nilai sekarang aset bersih yang didapatkan 
  3. Aset berwujud/ tidak berwujud didepresiasi / diamortisasi  berdasarkan masa manfaatnya (biasanya tidak lebih dari 20tahun) 
  4. Biaya penelitian dibebankan saat terjadinya, dan biaya pengembangan dikapitalisasi dan diamortisasi saat kemungkinan teknoligi hadir 
  5. Sewa guna usaha termasuk ke dalam financial lease atau operational lease 
  6. Kerugian bersyarat diakui ketika mungkin terjadi dan dapat diukur 
  7. Cadangan tak terduga tidak dapat diterima oleh GAAP Meksiko 
  8. Pajak tangguhan disediakan dengan menggunakan metode kewajiban



3. JEPANG
Pembukuan dan laporan keuangan di Jepang menggambarkan adanya percampuran dari pengaruh domestik dan internasional. Untuk memahami sistem pembukuan Jepang, kita harus memahami budaya, praktik bisnis dan sejarah Jepang. Perusahaan Jepang memiliki ketertarikan ekuitas tersendiri, dan sering kali bergabung dengan firma milik pribadi yang lain. Keterhubungan daerah investasi industri konglomerat  raksasa ini disebut keiretsu.

Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Pemerintah nasional memiliki pengaruh yang signifikan terhadap akuntansi Jepang. Regulasi akuntansi berdasarkan pada tiga badan hukum: undang-undang perusahaan (companuy low), undang-undang pertukaran dan sekuritas (securities and exchange law), dan undang-undang pajak penghasilan perusahaan (corporate income tax law). Ketiga badan hukum tersebut saling berhubungan dan berinteraksi satu sama lain yang disebut sebagai “sistem legal triangular.

Undang-undang perusahaan diatur oleh Ministry of Justice (MOJ). Hukum tersebut merupakan inti dari regulasi akuntansi di Jepang dan yang paling memiliki pengaruh besar. Semua perusahaan yang didirikan berdasarkan undang-undang perusahaan diwajibkan untuk memenuhi ketentuan akuntansi.

Berdasarkan Undang-undang perusahaan, laporan keuangan serta jadwal yang mendukungpada perusahaan kecil dan menengah merupakan subjek untuk audit hanya oleh auditor yang berwenang. Baik auditor berwenang atau independen, keduanya harus mengaudit laporan keuangan yang dipublikasikan oleh perusahaan sesuai dengan undang-undang pertukaran dan sekuritas. Auditor yang berwenang tidak memerlukan kuallifikasi profesional dan ditugasi oleh perusahaan secara penuh. Audit berwenang biasanya fokus pada manajerial direktur dan baik bekerja sesuai dengan kewenangannya atau tidak. Auditor independen melibatkan pemeriksaan terhadap laporan dan catatan keuangan, serta harus dilakukan oleh akuntan publik bersertifikasi (certified public accountans - CPAs).

Laporan Keuangan
Perusahaan yang bergabung di bawah undang-undang perusahaan dibutuhkan untuk mempersiapkan laporan yang berwenang untul disetujui pada saat rapat pemegang saham, yang isinya antara lain:
  1. Neraca 
  2. Laporan Laba Rugi 
  3. Laporan atas perubahan ekuitas pemegang saham 
  4. Laporan bisnis 
  5. Jadwal terkait


Patokan Akuntansi
Metode pooling of interest (penyatuan saham) untuk bisnis gabungan digunakan pada situasi tertentu saja di mana tidak ada perusahaan yang mengontrol perusahaan lainnya. Sebaliknya, bisnis gabungan dihitung karena pembelian. Goodwill dihitung dengan dasar harga pasar aset bersih yang didapatkan dan diamortisasi lebih dari 20 tahun atau kurang serta subjek terhadap tes penurunan nilai. Metode ekuitas digunkan untuk investasi dalam perusahaan afiliasi ketika perusahaan induk memberikan pengaruh signifikan daripada kebijakan operasional dan finansial. Metode ekuitas juga digunkan untuk menghitung proyek gabungan, gabungan yang profesional tidak diperbolehkan. Dibawah standar stimulasi mata uang, aset dan kewajiban dari anak perusahaan asing dihitung dengan tingkat kurs saat itu (akhir tahun), pendapatan dan beban dalam rata-rata, serta penyesuaian pertukaran mata uang asing berada dalam ekuitas pemegang saham.

Persediaan yang harus dihitung apakah cocok dengan biaya atau lebih rendah atau nilai keuntungan bersih. FIFO, LIFO, serta metode biaya rata-rata semuanya menerima metode cost flow (arus biaya), dengan rata-rata yang paling populer. Investasi dalam saham dinilai pada harga pasar. Aset tetap dinilai pada biaya dan didepresiasi yang berkenaan dengan hukum perpajakan. Metode declining balance (saldo menurun) merupakan metode depresiasi paling umum. Aset bersih juga diuji dengan penurunan nilai.

Kontrak sewa yang memindahkan kepemilikan terhadap penyewa dikapitalisasi. Sewa menyewa keuangan lainnya mungkin kapitalisasi atau dianggap sebagai kontrak operasional. Pajak tangguhan dipersiapan untuk perubahan sepanjang waktu dengan menggunkan metode kewajiban. Kerugian bersyarat dipersiapkan hingga terbuka kemungkinan dan dapat diperkirakan. Dibutuhkan cadangan: setiap tahun perusahaan harus mengalokasikan dejumlah minimal 10 persen kas dividen dan bonus yang dibayarkan pada direktur dan auditor berwang hingga cadangan mencapi 25 persen dari saham.


4. CINA
  • Pada akhir tahun 1970-an, pemimpin Cina mulai menggerakkan ekonomi dari program terpusat gaya Soviet menuju sistem yang lebih berorientasi pasar namun masih dalam kendali partai komunis. 
  • Ekonomi Cina saat ini digambarkan sebagao ekonomi hibrid, di mana negara mengontrol komoditas dan industri strategis, sementara industri lainnya, seperti perdagangan dan sektor swasta, ditumbuhkan dengan sistem berorientasi pasar. 
  • Melihat perkembangan sistem ekonomi yang ada di Cina, maka sistem dan aturan akuntansi di Cina juga berubah seiring adanya reformasi ekonomi yang terjadi.


Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi 
  • Pada tahun 1992, Departemen Keuangan mengeluarkan Accounting Standards for Business Enterprises (ASBE). 
  • ASBE adalah sebuah konsep kerangka kerja yang dirancang untuk menuntun perkembangan standar baru akuntansi yang ada yang pada akhirnya menyeragamkan praktik do mestik dan menyeragamkan praktik akuntansi Cina fengan praktik internasional.
  • Kemudian, pada tahun 1998 Cina mendirikan Komite Standar Akuntansi Cina (The China Accounting Standards Committee-CASC) sebagai lembaga berwenang dalam departemen keuangan yang bertanggungjawab untuk mengembangkan standar akuntansi. 
  • Pada akhirnya, tahun 2006 susunan baru ASBE dikeluarkan, dan ASBE ini menyajikan ketentuan standar akuntansi Cina yang pada hakikatnya sejalan dengan IFRS.


Pelaporan Keuangan
Periode pembukuan diminta sesuai dengan kalender tahunan. Laporan Keuangan terdiri atas:
  1. Neraca 
  2. Laporan laba rugi
  3. Laporan arus kas 
  4. Laporan perubahan ekuitas
  5. Catatan


Patokan Akuntansi
  1. Penggabungan usaha dicatat menggunakan metode pembelian. 
  2. Kapitalisasi dan Uji penurunan nilai tahunan diberlakukan untuk goodwill. 
  3. Untuk menghitung usaha gabungan digunakan metode ekuitas. 
  4. Penilaian aset menggunakan basis harga perolehan. 
  5. Biaya depresiasi didasarkan pada basis ekonomi. 
  6. Penilaian persediaan menggunakan metode FIFO dan rata-rata. 

5. INDIA
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
  • Akuntansi dipengaruhi oleh bangsa inggris.
  • Departemen Urusan Perusahaan pada tahun 1956 memperbaharui Akta Perusahaan yang berisikan Kitab Akuntansi. Menurut Akta tersebut, Kitab Akuntansi : Harus memberikan sudut pandang yang adil dan sebenarnya menyangkut status urusan perusahaan dan harus tetap pada basis akrual sesuai dengan system akuntansi pencatatan ganda. 
  • Lembaga yang bertanggungjawab atas izin profesi Akuntansi, pengembangan standart dan proses audit adalah The Institute of Chartered Accountant of India. Institute tersebut berencana untuk mengadopsi IFRS secara penuh tanpa modifikasi.
  • Standar Akuntansi India atau Indian Accounting Standards (AS) diterbitkan oleh Dewan Akuntansi Standar (Accounting Standards Board), Standart Asuransi dan Auditing atau(Auditing Assurance Standards) diterbitkan oleh Dewan Audit dan Asuransi Standar 
  • Pengawasan terhadap pasar modal ada pada Securities and Exchange Board of India(SEBI)


Pelaporan Keuangan
  1. Neraca dua tahun 
  2. Laporan Laba Rugi 
  3. Laporan Arus Kas 
  4. Kebijakan Akuntansi dan Catatan


Pengukuran Akuntansi
  • Penggabungan
  • Untuk penggabungan usaha tidak ada standar akuntansinya, tetapi sebagian besar menggunakan metode pembelian, yang disebut dengan amalgamatio
  • Goodwill 
  • Dikapitalisasi, diamortisasi dan diuji impairmentnya (pengurangannya)
  • Penilaian asset tetap memakai nilai wajar dan harga perolehan, sedangkan asset tidak berwujud diamortisasi lebih dari 10 tahun 
  • Biaya persediaan dihitung yang lebih rendah antara harga perolehan dan nilai yang dapat direalisasi, FIFO, dan rata-rata 
  • Sewa pembiayaan dikapitalisasi dalam nilai lancar pasar dan didepresiasi terhadap masa penggunaan sewa 
  • Sewa operasional dicatat sebagai biaya dengan metode garis lurus



Akuntansi Internasional - Minggu 3

BEBERAPA PENGAMATAN TENTANG STANDAR DAN PRAKTIK AKUNTANSI
Standar akuntansi merupakan regulasi atau peraturan (sering kali termasuk hukum dan anggaran dasar) yang mengatur pengolahan laporan keuangan .

Tiga alasan praktik akuntansi dapat menyimpang dari standar akuntansi :
  1. Di banyak negara hukuman untuk kegagalan dengan pernyataan akuntansi resmi dianggap lemah atau tidak efektif. 
  2. Perusahaan bisa dengan sukarela melaporkan lebih banyak informasi daripada yang diharuskan. 
  3. Beberapa negara mengizinkan perusahaan untuk keluar jalur standar akuntansi jika hal tersebut bisa menggambarkan hasil operasi dan posisi keuangan perusahaan dengan lebih baik.

Susunan standar merupakan proses perumusan standar akuntansi. Susunan standar akuntansi menggabungkan dua kombinasi, yaitu :
  1. Sektor swasta: profesi akuntansi dan kelompok lain (pengguna dan penyusun laporan keuangan) 
  2. Sektor umum: perwakilan seperti petugas pajak, perwakilan pemerintah yang bertanggungjawab atas hukum komersial dan komisi keamanan.

IFRS DALAM UNI EROPA
Kecenderungan dalam laporan keuangan menghadap ke arah kewajaran penyajian, setidaknya bagi laporan keuangan gabungan. kecenderungan ini sangat benar dalam Uni eropa. Pada tahun 2002, Uni Eropa menyetujui sebuah aturan akuntansi yang mengharuskan semua perusahaan Uni Eropa yang terdaftar dalam sebuah pasar resmi untuk mengikuti IFRS dalam laporan keuangan gabungan mereka, dimulai pada tahun 2005.

Untuk memahami akuntansi di Eropa, seseorang harus bisa memahami IFRS dan persyaratan akuntansi setempat. Banyak perusahaan akan memilih untuk mengikuti persyaratan setempat di perusahaan-perusahaan di mana di mana IFRS.

LAPORAN KEUANGAN
Laporan keuangan IFRS terdiri atas neraca gabungan, laporan laba rugi, laporan kas, laporan perubahan ekuitas (atau laporan laba rugi dan pengeluaran yang diakui), dan catatan penjelasan.

PATOKAN AKUNTANSI
Dalam IFRS, semua kombinasi bisnis dianggap sebagai pembelanjaan. Aset dinilai berdasarkan harga perolehan atau harga pasar. jika metode harga pasar yang digunakan, revaluasi (penilaian kembali asset tetap) harus digunakan secara teratur dan semua barang dari kelas tertentu harus dinilai kembali.

FIFO dan beban rata-rata merupakan dasar biaya yang sesuai menurut IFRS, tapi LIFO tidak. Pinjaman keuangan dikapitalisasi dan diamortisasi, sementara pinjaman operasional dibebankan pada dasar yang sistematis, biasanya membayar utang pinjaman pada dasar garis lurus.


SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN LIMA NEGARA 
1. PERANCIS
Akuntansi nasional Perancis diatur dalam Plan Comptable General, berisi:
  1. Tujuan dan prinsip laporan dan akuntansi keuangan. 
  2. Definisi asset, utang, ekuitas pemegang saham, pendapatan, dan pengeluaran. 
  3. Aturan-aturan valuasi dan pengakuan. 
  4. Daftar akun, persyaratan penggunaannya, dan persyaratan tata buku lainnya yang telah distandarisasi. 
  5. Contoh laporan keuangan dan aturan presentasinya.

Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi

Ada lima perusahaan besar yang terlibat dalam penyusunan standar di Perancis:
  1. Counseil National de la Comptabilite, atau CNC (Badan Akuntansi Nasional). 
  2. Comite de la Reglementation Comptable, atau CRC (Komite Regulasi Akuntansi).
  3. Autorite des Marches Financiers, atau AMF (Otoritas Pasar Keuangan). 
  4. Ordre des Experts-Comptables, atau OEC (Institut Akuntan Publik). 
  5. Compagnie Nationale des Commissaires aux Comptes, atau CNCC (Institut Nasional Undang-undang Auditor).

  
2. JERMAN
Akuntansi nasional Jerman diatur dalam German Commercial Code (HGB), berisi:
  1. Memungkinkan perusahaan yang mengeluarkan ekuitas atau utang pada pasar modal resmi untuk menggunakan prinsip akuntansi internasional dalam laporan keuangan gabungan mereka. 
  2. Memungkinkan adanya penetapan perusahaan sector swasta untuk menyusun standar akuntansi bagi laporan keuangan gabungan.

Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Ada lima perusahaan besar yang terlibat dalam penyusunan standar di Jerman:
  1. German Accounting Standards Committee atau GASC, atau dalam bahasa Jerman, Deutsches
  2. Rechnungslegungs Standards Committee atau DRSC (Otoritas penyusun standar Jerman)
  3. Financial Accounting Control Act (Badan pengontrol kepatuhan). 
  4. Financial Reporting Enforcement Panel atau FREP (Dewan sector swasta) 
  5. Federal Financial Supervisory Authority (Dewan sector public) 
  6. Wirtschaftsprufer atau WPs (Badan pemeriksa perusahaan)


3. REPUBLIK CEKO
Undang-undang dan praktik akuntansi Republik Ceko lebih menyesuaikan dengan standar Barat yang menggambarkan prinsip-prinsip yang ditanamkan dalam European Union Directives.

Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
  1. Accountancy Act: menentukan persyaratan untuk akuntansi. 
  2. Fourth and Sevent Directives dari Uni Eropa: menetapkan penggunaan daftar perkiraan untuk pembukuan catatn dan penyusunan laporan keuangan. 
  3. Czech Securities Commission: bertanggung jawab mengawasi dan memantau pasar modal
  4. Act on Auditors: Mengatur proses audit. 
  5. Chamber of Auditors: mengawasi pendaftaran, pendidikan, pengujian dan menertibkan auditor, penyusunan standar audit dan regulasi praktik audit seperti format laporan audit.

4. BELANDA
Belanda memiliki undang-undang akuntansi dan persyaratan laporan keuangan yang cukup bebas tapi standar praktik professional yang sangat tinggi.

Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Regulasi akuntansi di Belanda tetap bersifat liberal hingga munculnya Act on Annual Financial Statements pada tahun 1970 yang berisi:
  1. Laporan keuangan tahunan harus menunjukkan gambaran yang jelas dari posisi keuangan dan hasil tahun tersebut, dan semua artikelnya harus dikelompokkan dan dijelaskan dengan tepat.
  2. Laporan keuangan harus disusun berdasarkan praktik bisnis yang aman. 
  3. Dasar-dasar untuk penulisan asset dan utang serta untuk menentukan hasil operasi harus diungkapkan. 
  4. Laporan keuangan harus disusun pada dasar yang konsisten, dan pengaruh material dari perubahan dalam prinsip-prinsip akuntansi harus diungkapkan dengan tepat. 
  5. Informasi keuangan yang komparatif untuk periode terdahulu harus diungkapkan dalam laporan keuangan dan catatan kaki yang menyertainya.


5. INGGRIS
Sejak tahun 1970-an, sumber paling penting untuk pengembangan dalam undang-undang perusahaan adalah EU Directives, terutama Fourth and Seventh Directive.

Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Undang-undang tahun 1981 memuat 5 prinsip akuntansi dasar, yaitu:
  1. Pendapatan dan beban disesuaikan dengan dasar akrual. 
  2. Aset dan kewajiban individu dalam setiap golongan asset dan kewajiban dihitung secara terpisah. 
  3. Prinsip konservatisme (kehati-hatian) diterapkan, khususnya dalam pengenalan penghasilan yang didapat dan semua kewajiban dan kerugian yang ditemukan. 
  4. Penerapan kebijakan akuntansi yang konsisten diharuskan dari tahun ketahun. 
  5. Prinsip perusahaan yang terus berjalan bisa diterapkan untuk entitas yang sedang dihitung.

Enam dewan akuntansi di Kerajaan Inggris:
  1. The Institute of Chartered Accountants in England dan Wales 
  2. The Institute of Chartered Accountants in Ireland 
  3. The Institute of Chartered Accountants in Scotland 
  4. The Association of Chartered Certified Accountants 
  5. The Chartered Institute of Management Accountants 
  6. The Chartered Institute of Public Finance and Accountancy