Pages

Laman

Rabu, 30 November 2011

Perusahaan Multinasional ( Multinational Corporation )

Perdagangan internasional seperti impor dan ekspor merupakan tahap awal dari operasi internasional perusahaan. Pola operasi internasional meliputi; usaha patungan, penanaman modal asing dan sistem lisensi.Subjek dalam perdagangan internasional secara tegas sangat memperhitungkan peran pemerintah yang besar dalm hubungan dengan MNC serta perusahaan lainnya dalam bisnis internasional.

MNC merupakan perusahaan yang wilayah operasinya meliputi sejumlah negara dan memiliki fasilitas produksi dan service di luar negeranya sendiri. Pertumbuhan perusahaan multinasional yang cepat memungkinkan adanya konflik antara kepentingan perusahaan dengan kepentingan inddividual. 
Perusahaan multinasional menurut S.C. Certo (1997) adalah sebuah perusahaan yang memiliki operasi yang signifikan pada lebih dari satu negara

Karakteristik MNC’s
  1. Membentuk afiliasi di luar negeri
  2. Visi dan strategi mendunia (global)
  3. Kecenderungan memilih jenis kegiatan bisnis tertentu,umumnya manufakturing
  4. Menempatkan afiliasi di negara-negara maju
Keuntungan Perusahaan Berskala Besar
  1. Memungkinkan menerapkan spesialisasi divisi dan personalia
  2. Semakin murah biaya produksi
  3. Memiliki akses untuk dana investasi yang lebih besar dengan bunga yang rendah
  4. Cenderung lebih permanen 
Kerugian Perusahaan Berskala Besar
  1. Terciptanya konsentrasi ekonomi yang berlebihan yang rawan untuk disalahgunakan 
  2. Kondisi kerja yang kurang manusiawi 
  3. Akibat besarnya organisasi, keputusan yang diambil cenderung lebih lambat dalam menyesuaikan diri terhadap perubahan 
MNC DALAM GLOBALISASI EKONOMI

Menurut Theodore Levitt, yang disebut dengan globalisasi ekonomi dunia adalah proses munculnya realitas komersial baru, yang diwarnai dengan kecenderungan adanya homogenitas selera dan preferensi konsumen.
Sementara itu, Michael Porter ahli manajemen bisnis mendefinisikan globalisasi ekonomi sebagai keadaaan dimana persaingan antarperusahaan tidak lagi dibatasi oleh batas-batas negara.
Arus globalisasi ekonomi dunia ini terjadi karena sejumlah faktor, dan yang paling sering disebut adalah kemajuan di bidang teknologi informasi, komunikasi dan transportasi. Ada banyak hal yang dapat mendorong arus globalisasi ekonomi diantaranya , yaitu:

· Penggunaan Bahasa Inggris sebagai bahasa internasional
· Penggunaan mata uang dolar sebagai mata uang internasional
· Pesatnya pertumbuhan sektor kepariwisataan
· Adanya kerangka sistem moneter dan perdagangan dunia yang relatif mapan
· Munculnya kekuatan ekonomi yang semakin berimbang


Setiap terjadi perubahan pasti akan muncul peluang dan ancaman. Para penganut teori Neo-Marxis melihat, bahwa proses globalisasi merupakan bentuk baruu dari ekspansi kapitalisme. Dalam tatanan dunia yang tidak berimbang, globalisasi hanya mengekalkan posisi negara-negara berkembang.
Namun sebagian yang lain optimis, menurut mereka, globalisasi ekonomi memiliki efek menyebarkan kegiatan ekonomi secara lebih merata.

Optimisme lainnya dari teori Adam Smith. Teori yang dituturkannya dua abad yang lalu membahas mengenai hubungan luas pasar dan spesialisasi. Menurut Adam Smith, spesialisasi yang mengakibatkan produktivitas meningkat, dibatasi oleh luas pasar. Semakin luas pasar, semakin tinggi kecenderungan spesialisasi. Jadi, globalisasi dan spesialisasi merupakan dua kekuatan yang saling menguatkan satu sama lain.

Pemerintah berkepentingan untuk mendorong perusahaan-perusahaan domestik agar menggalang kerja sama dengan perusahaan-perusahaan global. Perusahaan-perusahaan di negara berkembang harus menghindari persaingan frontal dengan perusahaan global yang unggul dalam semua aspek


Arus globalisasi ekonomi dunia tidak mungkin terelakan. Kita akan kehilangan momentum sejarah bila mengisolasi diri. Oleh karena itu, sebagai suatu bangsa yang sedang menabangun, kita juga harus berani menghadapi persaingan perdagangan di pasar global.


Keluhan atas MNC’s
  1. Mencari laba yang berlebihan
  2.  Mendominasi perekonomian setempat
  3.  Hanya mempekerjakan tenaga lokal yang sangat berbakat
  4. Gagal melakukan alih teknologi yang maju
  5.  Melakukan intervensi terhadap pemerintah
  6.  Kurang membantu perkembangan perusahaan domestik
  7.  Kurang menghormati adat, hukum dan kebutuhan setempat 

PENYALAHGUNAAN PERUSAHAAN MULTINSIONAL


Wujud secara fisik berkaitan dengan modern mengenai ‘Masalah Perusahaan Multinasional” dapat dilihat dengan tersebarnya secara cepat perusahaan-perusahaan Amerika Serikat di seluruh dunia sejak perang dunia kedua. Pada tahun 1960an di Eropa, sangat terasa sekali pengaruh ekonomi Amerika Serikat yang begitu kuat sehingga dianggap sebagai suatu ancaman. Kemudian pada tahun 1967 dalam bukunya Jean Servan-Schreiber menulis “Tantangan Amerika”. 

Pengarang menyatakan bahwa industri Eropa dalam bahaya dengan adanya kehadiran perusahaan Amerika Serikat yang menguasai pasar Eropa terutama dalam bidang teknologi industri. Solusinya perlu mengadopsi suatu kebijakan penggabungan Negara-negara Eropa untuk mempertemukan kekuatan pasar agar mampu bersaing dengan Amerika Serikat. Perusahaan Multinasional Amerika Serikat, dianggap sebagai alat untuk melakukan kompetisi dengan menggunakan peraturan yang melampuai batas-batas Negara dengan cara yang baik ke perusahaan Eropa.

Perusahaan multinasional pertama muncul pada 1602 yaitu Perusahaan Hindia Timur Belanda yang merupakan saingan berat dari Perusahaan Hindia Timur Britania.



contoh :
  1. Adidas
  2. Allianz
  3. AOL
  4. Apple Computer
  5. AT&T
  6. BMW
  7. Bombardier
  8. British Petroleum
  9. Chevron Corporation
  10. Coca-Cola
  11. Dell
  12. Enron
  13. Exxon
  14. Fiat
  15. Fonterra
  16. Freeport
  17. General Electric


http://hukum.kompasiana.com/2010/07/11/perusahaan-multinasional/




Tidak ada komentar:

Posting Komentar