Pages

Laman

Jumat, 10 Juli 2015

BAB XI Manajemen Resiko Keuangan

1. Deskripsikan apa saja yang diperlukan dalam manajemen risiko perusahaan (ERM)!
Jawab :
Manajemen resiko perusahaan (ERM) merupakan isu utama dalam praktek bisnis modern baik bagi perusahaan yang bergerak di sektor swasta maupun publik. Namun tetap saja hingga saat ini banyak perusahaan masih berjuang untuk dapat merancang dan mengimplementasikan proses Enterprise Risk Management (ERM) secara efektif. Pelatihan ini akan memberikan pemahaman baik dari sisi teoritis maupun praktis mengenai ERM dengan pendekatan “real world experience termasuk dalam membahas teknik dan tools yang diperlukan dalam menyusun rencana aksi pengelolaan risiko. Pelatihan ini akan membahas struktur dan proses yang diperlukan perusahaan untuk menerapkan ERM secara efektif.
Lingkup Bahasan
Manajemen Risiko dimulai dari proses identifikasi risiko, penilaian risiko, mitigasi, monitoring dan evaluasi. Dalam manajemen risiko perusahaan berdasarkan ERM dibagi menjadi empat hal yaitu(1) antisipasi pergerakan kurs,(2) pengukuran risiko kurs valuta asing yang dihadapi perusahaan,(3) perancangan strategi perlindungan yang memadai,(4) pembuatan pengendalian manajemen risiko internal

2. Apakah yang dimaksud dengan risiko pasar? Gambarkan risiko ini dengan contoh valuta asing!
Jawab
Risiko pasar merupakan kondisi yang dialami oleh suatu perusahaan yang disebabkan oleh perubahan kondisi dan situasi pasar di luar dari kendali perusahaan. Risiko jenis ini timbul dari perubahan tingkat suku bunga, kurs valuta asing, harga ekuitas, dan komoditi. Risiko pasar muncul karena harga pasar bergerak dalam arah yang merugikan organisasi. Misal, suatu perusahaan mempunyai portofolio sekuritas saham yang dibeli dengan harga Rp 1 miliar. Misalkan harga saham jatuh, sehingga nilai pasar saham tersebut turun menjadi Rp 800 juta. Perusahaan tersebut mengalami kerugian karena nilai portofolio sahamnya turun sebesar Rp 200 juta. Kerugian tersebut disebabkan karena harga saham bergerak kearah yang kurang menguntungkan (dalam hal ini turun).
3. Apakah yang dimaksud dengan derivatif keuangan dan masalah akuntansi apa saja yang berhubungan dengannya?
Jawab :
Derivatif keuangan adalah sebuah kontrak bilateral atau perjanjian penukaran pembayaran yang nilainya diturunkan atau berasal dari produk yang menjadi "acuan pokok" atau juga disebut "produk turunan", daripada memperdagangkan atau menukarkan secara fisik suatu aset, pelaku pasar membuat suatu perjanjian untuk saling mempertukarkan uang, aset, atau suatu nilai di suatu masa yang akan datang dengan mengacu pada aset yang menjadi acuan pokok.

Masalah akuntansi apa saja yang berhubungan dengan derivatif keuangan :
  • Hedging nilai wajar
  • Swap suku bunga
  • Hedging arus kas
  • Akuntansi untuk derivatif yang tertanam
  • Mengkualifikasikan kriteria hedging
  • Pengungkapan tentang instrumen keuangan dan derivatif 

4.Apakah yang dimaksud dengan kontrak igon keuangan? Apakah bedanya dari kontrak berjangka?
Jawab :
Kontrak igon adalah kontrak pertukaran valuta yang menginginkan  pengantaran sejumlah nilai mata uang pada tanggal yang telah disepakati di masa depan.Perbedaan antara kontrak igon dengan kontrak berjangka terletak pada nilai valutanya. Jika kontrak igon nilai valuta ditentukan pada akhir kontrak dan jika kontrak berjangka menggunakan nilai valuta pada saat awal kontrak.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar